-->

7 GEJALA PENTING SERANGAN JANTUNG !


Serangan jantung atau infark miokardium adalah pembunuh utama di sebagian besar belahan bumi. Penyebab utamanya adalah terlambat mengenali gejala-gejala sehingga terlambat pula penanganannya. Yang perlu diingat adalah, serangan jantung tidak selalu menunjukkan gejala-gejala ‘klasik’. Lebih-lebih kalau Anda memiliki faktor risiko terkena serangan jantung seperti gangguan lemak darah, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau kencing manis, obesitas, dan lain-lain. Jauh lebih baik menduga ada gangguan jantung tetapi tidak daripada mengabaikan gejala yang muncul yang ternyata memang berkaitan dengan jantung Anda. Deretan gejala yang harus diwaspadai kalau-kalau berhubungan dengan serangan jantung adalah:

NYERI DADA
Nyeri dada adalah ‘gejala klasik’ serangan jantung. Nyeri yang ’tumpul’ atau nyeri yang sulit ditentukan lokasi tepatnya sering dirasakan di belakang tulang dada atau sedikit agak ke kiri. Rasa nyeri seperti terhimpit, diremas, tertekan, rasa tidak nyaman di dada, rasa berat seperti diduduki gajah. Nyeri sering menjalar ke tengkuk, rahang, bahu, lengan kiri sampai ke kelingking kiri. Nyeri dada disertai kecemasan luar biasa, ‘seperti mau mati rasanya’, dan keringat dingin. Sekali lagi, ini gejala klasik! Gejala yang bukan seperti ini belum tentu ‘membebaskan’ Anda dari serangan jantung.

NYERI ULU HATI
Serangan jantung yang melibatkan bagian jantung kiri atau yang dalam dunia kedokteran disebut infark miokardium inferior sering menyebabkan nyeri ulu hati, lebih-lebih pada usia lanjut. Jadi, kalau Anda merasakan nyeri ulu hati dan Anda memiliki faktor risiko serangan jantung, tak ada salahnya Anda memikirkan juga gangguan jantung, di samping gangguan lambung misalnya, kalau mengalami nyeri di daerah ulu hatI.

PUSING BAHKAN PINGSAN
Serangan jantung tak jarang menyebabkan pusing bahkan pingsan. Mengapa? Karena jantung tidak efektif memompa darah ke seluruh bagian tubuh terutama otak sehinga terjadi penurunan kerja otak yang bisa berujung pada penurunan kesadaran.

SESAK NAPAS
Sesak napas tidak selalu disebabkan oleh gangguan saluran napas. Salah satu gejala serangan jantung adalah sesak napas atau napas terengah-engah seperti orang yang baru saja melakukan aktivitas berat padahal tidak. Gejala ini muncul karena tidak efektifnya jantung memompa darah. Akibatnya otak mengira tubuh kekurangan pasokan oksigen dari paru-paru sehingga otak memerintahkan paru-paru untuk menghirup oksigen lebih banyak lagi.

BERDEBAR-DEBAR
Kaget juga menyebabkan berdebar-debar. Tapi lain dengan berdebar-debar yang satu ini. Kalau Anda merasa denyut nadi menjadi cepat, lebih dari 100 kali per-menit, sering disertai gejala lain seperti lemas, pusing, atau sesak napas, bahkan nyeri dada, segera ingat serangan jantung. Apalagi kalau denyut nadi Anda tidak beraturan!

MUAL, MUNTAH, DAN NAFSU MAKAN MENURUN
Serangan jantung tak jarang menyebabkan mual bahkan sampai muntah dan nafsu makan menurun. Gejala-gejala ini bisa muncul karena gangguan di saluran cerna atau bahkan di pusat pengaturan saluran cerna di otak akibat kekurangan oksigen. 

LELAH DAN LEMAS
Rasa lelah tanpa sebab dan lemas bisa terjadi beberapa hari sebelum serangan jantung. Maka berhati-hatilah. Mungkin saja sudah terjadi penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan penurunan perlahan kerja jantung. Akibatnya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh juga mulai menurun perlahan. Akibatnya lagi? Lelah dan lemas walau asupan nutrisi cukup dan aktivitas fisik tidak berlebihan.

TULISAN INI TIDAK MENGAJAK ANDA ‘FOBIA JANTUNG’, SEMUA GEJALA ANDA KAITKAN DENGAN SERANGAN JANTUNG ! NAMUN WASPADAILAH GEJALA-GEJALA SERANGAN JANTUNG ! BILA ANDA MERASAKANNYA, DAN ‘INTUISI’ ANDA MENGIYAKAN, JANGAN BUANG WAKTU DENGAN MENCARI INFORMASI SANA-SINI ! SEGERA KUNJUNGI DOKTER ANDA ! LEBIH BAIK DUGAAN ANDA SALAH TETAPI ANDA SELAMAT DARIPADA MENGABAIKAN GEJALA DAN………...AKIBATNYA FATAL !

Baca Juga :

Click to comment