-->

APAKAH SAYA MENDERITA GERD?

Gerr? Apa pula tu Dokter?
Bukan gerr, Madam, tapi, GERD, gastro-esophageal reflux disease yang dalam bahasa kita disebut PRGE, penyakit refluks gastro-esofageal.  

Waduh, pyusing deh Dok!
Weleh, don’t be pyusing dulu, Madam, saya jelasin ye. At first, kita mesti liat dulu daerah perbatasan antara gaster atau lambung dengan esofagus atau kerongkongan karena masalahnya bermula dari situ. Ini nih gambarnya, Madam.

Gambar ini memperlihatkan kerongkongan dan lambung kita kalau dibelah. Nah, di antara kerongkongan dan lambung ada daerah sempit yang dalam bahasa Inggris disebut lower esophageal sphincter atau sfingter esofagus bawah dalam bahasa kitanya. Sfingter ini berfungsi seperti klep, yang kalau kita menelan makanan, dia akan terbuka. Sesudah menelan, klep itu akan menyempit kembali untuk menahan makanan yang sudah masuk lambung agar tidak balik lagi ke kerongkongan.

Kalau makanannya balik, Dok?
Namanya bolak balik, Madam, ha ha ha. Kalau sekali-sekali makanan balik ke kerongkongan tak apa-apa, Madam, Jadi masalah kalau baliknya makanan beserta asam lambung bahkan juga cairan empedu itu terjadi berkali-kali dalam satu hari. Cairan lambung yang asam dan cairan empedu yang pahit itu akan mengiritasi kerongkongan dan lama kelamaan menyebabkan kerongkongan jadi……

Teriritasi, benar kan Dok?
Tepat sekali, Madam, tapi kan saya sudah bilang itu dari tadi. Madam curang ya, ha ha ha. Yang lebih penting adalah akibat dari iritasi itu, Madam!

Akibatnya, Dok?
Dada terasa panas seperti terbakar, Madam, dan itu disebut………

Heartburn, ya, saya tahu itu!
Pinter juga ya, Madam. Sekali lagi, benar, cepek for you! Rasa terbakar di dada itu adalah salah satu gejala penting GERD. Heartburn lebih sering dirasakan sesudah makan atau saat berbaring telentang atau malah membungkuk.

Jadi, kalau nggak ada heartburn berarti bukan GERD, dong, Dok?
Nah, kali ini nggak benar, Madam, maaf. GERD tidak selalu ditandai oleh heartburn dan heartburn tidak selalu menunjukkan GERD. Tapi, heartburn termasuk gejala penting dan klasik pada GERD. Karena itu kalau ada heartburn harus dipastikan, itu GERD atau gangguan lain, semisal serangan jantung, ini tentu lebih serius!

Gejala lain yang bisa dikeluhkan pasien GERD misalnya nyeri menelan atau pada penyakit berat terasa seperti ada tikaman oleh makanan di belakang tulang dada.

Mual dan muntah bisa juga ya, Dok?
Ya, Madam, pasien yang berobat ke saya juga banyak yang mengeluh berdebar-debar, nyeri dada sampai ke punggung dan bahu, napas seakan tak lepas, bahkan sampai rasa cemas berlebihan seperti paranoid. And jangan lupa, GERD ini bisa menyebabkan batuk dan asma juga lho, Madam.

Saya kadang-kadang merasakan asam dan pahit di mulut, Dok? Bisa jadi GERD?
Ya, bisa saja. Bahkan ada pasien yang merasa giginya ngilu dan goyah karena GERD. Parahnya lagi, ada yang giginya sampai dicabut karena disangka infeksi.

Waduh, si GERD, bikin orang ompong aja!
Si GERD nggak bikin ompong, Madam, yang bikin ompong itu tang, ha ha ha.

Setuju, setuju, Dok. Tang itu memang bikin masalah, ha ha ha. TQ, Dok.
Sami-sami, Madam. 

Baca Juga :