-->

APA PENYEBAB PENGAPURAN SENDI ?


Waduh, nyeri sekali, Dokter!
Apanya yang nyeri, Pak Robert?

Lutut saya, Dokter. Sulit sekali dibawa bergerak. Ini yang namanya reumatik ya, Dok?
Ya, Pak. Dan reumatik itu lebih dari 100 jenisnya. Dalam ilmu kedokteran, reumatik itu dikenal sebagai artritis atau radang sendi. Jenis reumatik terbanyak di seluruh dunia adalah osteoartritis atau pengapuran sendi. 

Awalnya osteoartritis bukan radang, Pak, tapi kemudian bisa berkembang ke arah adanya tanda-tanda radang sendi. Dan, seperti yang Anda keluhkan, Pak Robert, osteoartritis atau OA itu paling banyak menyerang sendi lutut. Jadi, Anda tidak sendirian, Pak. Masih banyak ‘rekan senasib’ di seluruh dunia, senasib menderita OA, he he he!

Jangan gitu, dong Dok, sakit nih!
Ups, maaf, Pak Robert, hanya bercanda. Ngomong-ngomong, usia Bapak berapa?

Lima puluh dua tahun, Dok, mau ngasih hadiah ultah?
Rencana sih, Pak, tapi masih belum dibeli, ha ha ha. Cocok dengan usia Bapak, kejadian OA memang  meningkat sesudah usia 50 tahun. Tapi, sekarang malah usia lebih mudapun sudah diserang penyakit ini, Pak. Bahkan ada usia anak yang terkena!

Penyebab sebenarnya apa sih, Dok?
Banyak faktor yang menjadi penyebab OA, Pak. Tapi, lebih dulu kita membagi OA itu dalam OA primer dan OA sekunder. OA primer adalah OA yang penyebab sebenarnya belum diketahui pasti. OA yang penyebabnya diketahui disebut OA sekunder. Pada OA primer, sejumlah faktor yang berpengaruh adalah usia, jenis kelamin, obesitas, genetik, dan trauma harian yang ringan tapi kontinyu, Pak Robert.

Tolong jelaskan penyebab OA primer itu dulu ya, Dok.
OK, Pak. Karena OA adalah penyakit degeneratif artinya terjadi kerusakan sendi seiring bertambahnya usia, maka umur tentu mempengaruhi kejadian OA, Pak. Risiko OA meningkat pada usia lima puluhan, tetapi dari pengalaman di praktek, cukup banyak pasien berusia tiga puluhan yang memperlihatkan gejala-gejala awal OA.  Pada,  usia lebih dari 55 tahun perempuan lebih berisiko terkena OA dibanding laki-laki, terutama pada sendi ujung jari dan sendi lutut. 
Salah satu penyebab rentannya perempuan  terkena OA adalah menopause. Pada periode menopause, perempuan kehilangan hormon estrogen yang melindungi massa tulang mereka. Penyebab lain adalah bentuk tubuh yang lebih besar di bagian pinggul dan perut karena penimbunan lemak. Lebih-lebih saat kaum ibu beranjak tua. Lututpun menerima beban yang semakin lama semakin berat, Pak Robert.

Kok obesitas menyebabkan OA, Dok?
Obesitas kan berarti ‘keberatan’, Pak, ha ha ha. Nah, berat badan yang berlebih itu ibarat meja penuh tumpukan buku dan barang lain yang harus ditopang oleh tungkai sebagai kaki mejanya. Maka, Pak?

Kaki mejanya merana, dong Dok.
Tepat sekali, Pak. Obesitas memberi beban yang berlebihan kepada sendi. OA juga diduga berhubungan dengan faktor keturunan. Jadi, kalau kita punya orang tua penderita OA, maka harus ekstra hati-hati terhadap penyakit ini.

Trauma harian yang kontinyu, maksudnya apa, Dok?
Maksudnya cedera-cedera ringan yang kita alami berulang-ulang hampir setiap hari. Turun naik tangga, berjalan mendaki, sering memakai sepatu hak tinggi, berolahraga high impact seperti sepakbola dan bola basket, adalah trauma atau cedera yang dapat menyebabkan OA, Pak. 

Kan baik untuk tulang, Dok?
Benar, Pak. Trauma semacam itu sebenarnya memadatkan tulang sama seperti kalau kita mengguncang tepung di dalam gelas. Tetapi cedera itu menghantam sendi. Walau tidak begitu berat. Hantaman berulang-ulang pada sendi itulah yang menyebabkan kerusakan sendi dan berujung pada OA. Jadi, tulangnya kuat tapi sendinya keok.

Gimana mau berolahraga, Dok?
Harus disesuaikan antara lain dengan umur dan berat badan, Pak. Prinsipnya jangan yang terlalu membebani sendi, kalau tak mau cepat OA.

Lalu bagaimana dengan OA sekunder, Dok?
OA sekunder bisa disebabkan oleh trauma berat atau hebat pada sendi, misalnya pada kecelakaan, Pak Robert. Trauma berat itu kalau tidak ditatalaksana dengan baik bisa saja menyisakan risiko OA untuk waktu mendatang. Penyebab lain adalah sudah ada gangguan sendi sebelumnya atau ada kelainan bawaan sendi panggul. Infeksi pada sendi seperti tuberkulosis atau TBC sendi juga berisiko menjadi OA. Faktor risiko lain adalah peradangan sendi, penyakit asam urat pada sendi, serta diabetes mellitus atau penyakit kencing manis.

O, gitu ya, TQ berat ya Dok.
Ah, jangan berat-berat Pak Robert, nanti saya jadi OA, ha ha ha.

Ha ha ha, Dokter triple A deh!
Opo iku, Pak?

Ada-ada aja, he he he

Click to comment