Obesitas
semakin ditakuti tetapi semakin meningkat seiring peningkatan status sosial
ekonomi masyarakat. Makanan enak yang menggoda selera bertebaran di mana-mana.
Fasilitas-fasilitas yang sangat membantu mengurangi gerak tubuh juga tersedia
di mana-mana. Gangguan stres tak jarang meningkatkan keinginan makan. Pendeknya,
era modernisasi hampir identik dengan era obesitas. Dan dunia sangat
mengkhawatirkan ‘wabah’ obesitas, walaupun penyandang obesitas sendiri terkadang
tak peduli dengan keadaannya.
PENGUKURAN BODY MASS INDEX ATAU
INDEKS MASSA TUBUH:
Penentuan
obesitas dapat dilakukan antara lain dengan pengukuran BMI atau IMT. Caranya:
timbang berat badan dan ukur tinggi badan Anda. Lalu, masukkan angka-angka yang
Anda dapat ke dalam rumus: BB : (TB dalam meter)2. Hasilnya adalah
IMT Anda. Misalnya BB Anda 75 kg dan TB Anda 165 cm atau 1,65 m. Maka IMT Anda
kira-kira 27,5.
Lalu,
bandingkan IMT Anda dengan standar berikut ini:
Kategori
|
Ambang batas
IMT
|
|
Kurus
|
Kekurangan
berat badan tingkat berat
|
< 17,0
|
Kekurangan
berat badan tingkat ringan
|
17,0 – 18,5
|
|
Normal
|
> 18,5 –
25,0
|
|
Gemuk
|
Kelebihan berat
badan
tingkat
ringan
|
> 25,0 –
27,0
|
Kelebihan berat
badan
tingkat
berat
|
> 27,0
|
Jadi,
kategori IMT Anda adalah kelebihan berat badan tingkat berat.
Pengukuran
lingkar perut atau lingkar pinggang dilakukan untuk menentukan ada atau
tidaknya obesitas abdominal atau obesitas sentral. Pria dikatakan mengalami obesitas
sentral bila lingkar perutnya lebih dari 90 cm dan pada wanita lebih dari 80
cm. Penumpukan lemak di area ini terjadi bertahap dalam masa bertahun-tahun. Obesitas
abdominal muncul karena asupan makanan yang lebih banyak dari pengeluaran energi,
aktivitas fisik rendah, serta kemungkinan ada faktor keturunan. Mengapa lemak
lebih sering menumpuk di area perut dan pinggang? Karena area ini cenderung
kurang gerak.
MANA YANG LEBIH PENTING?
Menurut
para ahli, dalam kaitan dengan komplikasi obesitas, obesitas sentral lebih
bermakna dan lebih berbahaya daripada IMT. Mengapa? Karena lemak yang menumpuk
di perut dan pinggang lebih berbahaya daripada yang tersebar di seluruh bagian
tubuh. Lemak yang tertumpuk di area abdominal lebih cepat masuk ke hati melalui
sirkulasi darah dan dengan cepat pula diubah menjadi glukosa atau gula. Dampaknya?
Risiko gangguan kardiovaskuler atau gangguan jantung dan pembuluh darah seperti
stroke serta penyakit diabetes mellitus meningkat.
Kalau
begitu, obesitas yang merata lebih baik? Tidak juga sebab obesitas itu sendiri
tidak baik bagi kesehatan. Namun, yang lebih buruk dampaknya adalah obesitas
sentral atau obesitas abdominal. Maka? Berhati-hatilah bila pinggang celana
atau ikat pinggang Anda makin sempit. Bersiaplah untuk melakukan pola diet yang
tepat, beraktivitas fisik lebih lagi, dan hindari stres! Kalau perlu dan memang
direkomendasikan dokter Anda, konsumsi obat adalah pilihan berikutnya. Kita
harus ingat, kini obesitas abdominal bukan lagi tanda kemakmuran! Saya sendiri
juga harus ingat, lho!
- APA ITU SINDROM METABOLIK ?
- APA ITU 'KERACUNAN GULA' ?
- APA ITU PREDIABETES ?
- KEINTIMAN SUAMI ISTRI: VVIT !
- KEJANG DEMAM YANG HARUS DIWASPADAI
- RISIKO DEPRESI PEREMPUAN PERIMENOPAUSE
- MENGAPA LANSIA DEPRESI ?
- CARA MENGENALI TANDA-TANDA DEPRESI PADA LANSIA
- APAKAH STRES ITU (BISA) BAIK ?
- PERAN PASANGAN MERETAS STRES PADA EKSEKUTIF
- TANDA-TANDA STRES PADA EKSEKUTIF
- MENGENAL DAN MENGATASI KEJANG DEMAM PADA ANAK
- MENGATASI RASA TIDAK SUKA PADA PEKERJAAN
- TIPS PANGKAS ASUPAN KALORI
- PEMIMPIN VISIONER: PRIBADI UNGGUL
- PEMIMPIN TRANSFORMASIONAL: PEMIMPIN VISIONER
- TIPS PACARAN SEHAT
- TIPS SARAPAN SEHAT
- Goresan…….
- Wanted: Pemimpin Transformasional!!!
- TIPS MUDIK SEHAT
- RISIKO KESEHATAN ANAK OBESITAS
1 comments:
Have a good day
Cara Mengobati Tumor Buli Secara Alami