-->

CARA MENGENALI TANDA-TANDA DEPRESI PADA LANSIA


‘Menua’ bukanlah kata yang menyenangkan. Namun menjadi tua sering kali lebih menyenangkan dibandingkan tak pernah menikmati usia tua. Saya sendiri ragu dengan kalimat terakhir ini. Tapi kan kita sering mendengar, ‘Kasihan ya, umurnya pendek, nggak sempat nengok cucu!’, kalau ada seseorang yang meninggal dalam usia muda apalagi sangat muda. Kalimat itu menunjukkan, orang lebih senang berusia panjang. Tapi, menua juga sering bawa banyak masalah kesehatan, jiwa dan raga. Maka mau pilih yang mana, kalau bisa memilih, menjadi tua dengan segala dampaknya, atau yah, tak usah jadi tualah. Ha ha ha.

 

Salah satu masalah pada masa tua adalah depresi. Depresi bukanlah sesuatu yang normal pada usia tua. Depresi adalahproses patologik karena sebagian besar lansia mampu menghadapi hari tua dengan baik, bahagia, dan penuh semangat. Karena itu, depresi pada lansia harus mendapat perhatian lebih. Depresi pada lansia meningkatkan angka kesakitan, bahkan angka kematian! Depresi lansia berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan pelayanan sosial dan kesehatan. Karena dampak depresi pada lansia tidaklah sederhana maka kita perlu mengenali tanda-tanda depresi pada lansia.

 

Sejumlah tanda dan gejala depresipada lansia:

·      Perasaan tertekan dan sedih, walaupun kadang-kadang tidak ditunjukkan dan disangkal di depan orang lain termasuk keluarga.

·      Kehilangan gairah hidup dan tidak mampu menikmati sesuatu yang sebelumnya disenangi, termasuk hobi.

·      Perasaan cemas berlebihan dan lebih mudah tersinggung.

·      Sering menangis sendiri.

·      Gerakan melambat.

·      Gangguan ingatan dan berbicara.

·      Gangguan nafsu makan yang berakibat penurunan berat badan dan kelelahan.

·      Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak, sering terbangun dan sulit untuk tidur kembali.

·      Kelelahan tanpa sebab, cepat capek walaupun mengerjakan hal sederhana.

·      Merasa kurang istirahat dan sulit untuk santai.

·      Berusaha menghindar dari orang lain dan lebih suka menyendiri.

·      Rasa tidak suka kepada orang lain.

·      Kehilangan rasa percaya diri.

·      Merasa tidak berguna dan menjadi beban bagi orang lain.

·      Tidak mampu berkonsentrasi dengan baik.

·      Merasa panik.

·      Kehilangan gairah seksual.

·      Merasa diri tidak pantas dan sering merasa bersalah.

·      Mengingat dan menyesali masa lalu.

·      Berpikir  diri untuk mengakhiri segalanya dengan bunuh diri.

 

Bila Anda seorang lansia dan merasakan hal-hal di atas, terbukalah kepada keluarga dan segeralah minta pertolongan kepada psikolog atau psikiater. Atau bila Anda belum lansia dan melihat seorang lansia menunjukkan hal-hal di atas, bantulah untuk minta pertolongan kepada profesional. Kita harus ingat, depresi bukanlah hal sederhana dan sangat mungkin berdampak buruk pada lansia! 

Bahan bacaan:·     

 Depression in Older Adults, http://www.rcpsych.ac.uk

Diagnosis of depression in elderly patients, Mavis Evans and Pat Mottram, http://apt.rcpsych.org
 

 

 

Click to comment