-->

APAKAH PENYEBAB DEMAM PADA ANAK ?

Ibu panik kalau anak ibu demam? Mungkin saja Ibu malu karena itu. Jangan malu, Bu. Ternyata Ibu tidak sendirian. Banyak sekali ‘teman’ Ibu di seluruh penjuru bumi. Bahkan, ini rahasia lho Bu, rekan-rekan tenaga kesehatan termasuk dokterpun kadang-kadang panik menghadapi kasus demam pada anak. Demam adalah keluhan terbanyak yang dialami anak dan paling sering menyebabkan anak dibawa ke instalasi gawat darurat! 

Kapan anak dikatakan demam, Bu? Tepat sekali, kalau suhu tubuh anak lebih dari 37,50 Celcius yang diukur dengan termometer pada lipat ketiak. Demam itu sendiri sebenarnya bermaksud baik lho, Bu. Eit, Ibu jangan marah dulu, anak demam kok dikatakan baik. Maksudnya, baik karena memberi sinyal tentang kesehatan anak Ibu. Demam memberi tahu Ibu, something wrong pada putra atau putri tercinta. Jadi, demam bukanlah penyakit tetapi salah satu gejala dan tanda adanya penyakit!

Apakah demam berbahaya, Bu? Ibu tak perlu terlalu khawatir karena sebagian besar kejadian demam tidak membahayakan bagi anak Ibu dan berlangsung hanya dalam beberapa hari. Namun kadang-kadang ada demam yang berlangsung lebih lama dan ini mungkin saja menunjukkan adanya penyakit kronik.

Nah, sembari berusaha menurunkan suhu tubuh anak, Ibu perlu berusaha mencari tahu apa penyebab demam si kecil! Ini dia, Bu:

Infeksi:
Ini adalah penyebab umum demam, Bu. Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi dan sebenarnya membantu tubuh melawan infeksi. Sebagian besar penyebab infeksi adalah virus. Flu dan infeksi saluran napas atas atau ISPA lainnya seperti faringitis atau infeksi tenggorokan, serta campak, dan demam berdarah dengue (DBD) adalah contoh infeksi oleh virus, Bu. 

Infeksi lainnya oleh kuman seperti pada infeksi telinga dan tenggorokan, infeksi saluran kemih, pneumonia atau radang paru-paru, infeksi dalam darah, infeksi saluran pencernaan seperti demam tifoid atau tifus abdominalis, dan yang cukup serius meningitis atau infeksi selaput otak, Bu.

Penyebab lain:
Kejadian demam karena penyebab lain jarang terjadi, misalnya karena reaksi alergi obat atau sesudah vaksinasi atau imunisasi. Demam juga bisa timbul akibat radangsendi yang kronik, penyakit Kawasaki, Lupus Eritematosus Sistemik, dan kanker seperti leukemia atau kanker darah. Gangguan sarafpun bisa menyebabkan demam, seperti cedera susunan saraf pusat, perdarahan di dalam otak, penggunaan obat anestesi (obat bius), Bu.

Jadi, sekali lagi, demam bukanlah penyakit tetapi gejala dan tanda penyakit. Karena itu, Ibu harus berupaya menemukan penyebab demam pada buah hati Ibu. Kalau Ibu ragu, mintalah bantuan dokter. 

Baca Juga :



Click to comment