-->

DIET TEPAT 'PERANGI' ASAM URAT


Asam urat kok harus ‘diperangi’? Memangnya musuh? Ya iya dong! Kadar asam urat dalam darah harus ‘dilemahkan’ sehingga tidak bisa buat penyakit di berbagai bagian tubuh kita. Memangnya asam urat bisa buat penyakit di mana saja? Di sendi, pasti, asam urat membuat sendi meradang jadi artritis gout yang kalau dibiarkan lama lama bisa jadi tofi, benjolan pada sendi seperti batu. Di ginjal asam urat juga bisa memproduksi batu urat, dan asam urat juga berdampak ke jantung.

Nah, saya yakin bahwa Anda percaya kalau asam urat mesti ‘dilemahkan’. Diet yang tepat ternyata membantu melemahkan asam urat itu. Bagaimana caranya? Kita pakai rumus ini:
Pertama, kita minimalisasi bahan bakunya.
Kedua, kita bikin KO semua yang mengganggu pengeluarannya lewat ginjal, kalau bisa.
Ketiga, kita tingkatkan pembuangannya lewat ginjal.

PERTAMA, MINIMALISASI BAHAN BAKU
Asam urat adalah ‘hasil proses produksi’, kalau begitu ada ‘bahan baku’nya. Nah, bahan baku asam urat kita bagi dalam tiga kelompok: 

Bahan baku yang ‘wajib dihindari’, artinya sedapat mungkin tidak dikonsumsi, yaitu Jeroan atau bagian dalam sapi, kambing, ayam, dan lain-lain yang biasa dikonsumsi manusia, seperti otak, paru, hati, jantung, ginjal, limpa, usus, babat dan ampela. Juga ikan teri, sarden, hering, makarel, kerang, dan remis, ekstrak daging atau kaldu, bir dan minuman beralkohol.

Bahan baku yang ‘wajib dibatasi’, artinya jangan dikonsumsi dalam jumlah dan frekuensi berlebihan adalah asparagus, buncis, kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah, hasil olahan kacang seperti tahu, tempe dan oncom, daging, unggas, dan ikan seperti bandeng, tongkol, tenggiri, dan bawal, sayuran hijau seperti bayam, daun singkong,  kangkung, dan daun melinjo, biji melinjo.

Bahan baku yang ‘aman dikonsumsi’ meliputi nasi dan tepung beras, mie dan bihun, ubi, singkong, jagung, tomat, semua jenis buah-buahan, susu dan produk susu seperti keju, telur dan minyak.

KEDUA, BIKIN ’KO’ SEMUA YANG MENGGANGGU PENGELUARAN ASAM URAT LEWAT GINJAL:
Berbagai jenis obat dapat ‘mengganggu’ pengeluaran asam urat lewat ginjal ke dalam urin. Obat-obat tersebut antara lain sejenis anti nyeri, obat penekan sistem imun, obat yang membantu pengeluaran urin lebih banyak, dan kemoterapi kanker. Kalau bisa, minimalisasi penggunaan obat-obat sejenis itu. Kalaupun harus dikonsumsi, konsultasikan secara cermat dengan dokter Anda.

KETIGA, TINGKATKAN PEMBUANGAN ASAM URAT LEWAT GINJAL:
Minum air putih secara teratur dan dalam jumlah cukup, 2 hingga 3 liter sehari,  dapat membantu meningkatkan pembuangan asam urat lewat ginjal. Cara lain adalah mengkonsumsi dalam jumlah optimal, makanan yang banyak mengandung air termasuk sayur dan buah seperti timun, gambas, nenas, semangka, apel pir, dan lain-lain.


Click to comment