Sindrom
metabolik, apa pula itu, Dok?
IDF,
International Diabetes Federation menyatakan, sindrom metabolik adalah
sekumpulan faktor risiko paling berbahaya untuk terjadinya serangan jantung,
Pak Andika.
Sekumpulan,
berarti ada beberapa ‘anggota’ dalam kumpulan itu, Dok?
Ya,
Pak. Sekali lagi menurut IDF, seseorang dikatakan mengalami sindrom metabolik
kalau ‘punya’ obesitas abdominal. Tidak cukup itu saja, perlu ‘ditambah‘ dengan
minimal dua dari faktor berikut:
Pertama,
peningkatan kadar trigliserida.
Kedua,
rendahnya kadar kolesterol HDL.
Ketiga,
peningkatan tekanan darah.
Keempat,
peningkatan kadar glukosa atau gula darah puasa.
Jelaskan
satu persatu dong Dok.
Tentu,
Pak Andika, nah pertama kita bicarakan obesitas abdominal yang disebut juga obesitas
sentral.
Kok
disebut obesitas abdominal atau obesitas sentral, Dok?
Abdomen
artinya perut, Pak. Obesitas abdominal artinya terjadi penumpukan lemak di
sekitar perut dan pinggang. Perut dan pinggang itu dianggap bagian sentral
tubuh sehingga obesitas abdominal disebut juga obesitas sentral.
Masalahnya,
Dok?
Lemak
yang bertumpuk di area abdominal ‘lebih aktif’ dibandingkan lemak pada bagian
tubuh yang lain, Pak Andika. Artinya, lemak itu lebih cepat masuk ke dalam sirkulasi
darah dan cepat pula masuk ke dalam hati. Nah di hati, lemak itu diubah menjadi
glukosa atau gula untuk kemudian diedarkan lagi ke sirkulasi. Apa yang terjadi
kalau lemak yang diubah menjadi gula itu banyak, Pak?
Gula
juga meningkat dong, Dok.
Tepat
sekali, Pak. Ujung-ujungnya terjadi juga peningkatan kadar gula darah atau yang
dikenal dengan hiperglikemia, hiper artinya berlebih, glikemia artinya gula
dalam darah.
Trigliserida
juga bagian dari lemak. Nah, trigliserida menjadi salah satu faktor
sindrom metabolik kalau kadarnya 150 mg/dL atau lebih. Tingginya kadar
trigliserida disebabkan oleh banyak faktor di antaranya konsumsi makanan manis
berlebihan dan diabetes mellitus yang tidak terkontrol, obesitas, dan gaya
hidup kurang gerak.
Jadi,
lagi-lagi berkaitan dengan obesitas dan diabetes, Dok.
Benar, semuanya berkait-kaitan. Berikutnya, kadar kolesterol HDL yang rendah,
Pak.
HDL
itu kolesterol ‘baik’ ya, Dok?
Ya, dikatakan baik karena secara sederhana, HDL berperan menarik lemak dari
dinding pembuluh darah, melarutkannya ke sirkulasi darah untuk ‘dibuang’. Jadi
karena perannya yang baik itu maka HDL disebut kolesterol baik. Karena dia baik
maka kadarnya dalam darah perlu tinggi. Kadar HDL dikatakan rendah kalau pada
laki-laki kurang dari 40 mg/dL dan pada perempuan kurang dari 50 mg/dL.
Kalau
tekanan darah sistoliknya 130 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastoliknya
85 mmHg atau lebih, Pak Andika. Walaupun sebenarnya dengan tekanan darah
seperti itu seseorang masih dikatakan prehipertensi tetapi pada sindrom
metabolik, syarat tekanan darah seperti itu yang dianut.
Terakhir,
peningkatan kadar gula darah puasa, Dok.
Kadar
gula darah puasa atau fasting hyperglycemia adalah kadar gula darah yang
diperiksa pada pagi hari sesudah seseorang ‘berpuasa’ 10 sampai 12 jam saat
tidur, Pak. Selama ‘berpuasa’ itu, kita tidak mendapat asupan gula dari luar tubuh
karena kita tidak mengasup makanan atau minum yang mengandung gula. Tetapi
seluruh sel tubuh kita tetap membutuhkan gula atau glukosa sebagai sumber
energi. Nah, dari mana gula didapat? Dari hati, Pak. Kalau hati memproduksi
gula berlebihan maka gula darah puasa akan meningkat, lebih dari normal. Ini
disebut hiperglikemia puasa. Sekarang waktunya Pak Andika menilai diri sendiri,
punya faktor risiko sindrom metabolik apa tidak.
Saran
yang baik, Dok. Obesitas iya. Kemarin juga baru periksa HDL, hasilnya 35
berarti rendah, trigliserida 237, berarti tinggi. Wah saya sudah terkena
sindrom metabolik dong, Dok.
Makanya harus ditangani Pak, TQ atas kunjungannya. - APA ITU 'KERACUNAN GULA' ?
- APA ITU PREDIABETES ?
- KEINTIMAN SUAMI ISTRI: VVIT !
- KEJANG DEMAM YANG HARUS DIWASPADAI
- RISIKO DEPRESI PEREMPUAN PERIMENOPAUSE
- MENGAPA LANSIA DEPRESI ?
- RISIKO KESEHATAN ANAK OBESITAS
- Kacamata kepekaan......
- Tuli selektif
- Yang lebih dibutuhkan…….
- TIPS MENCEGAH PENGAPURAN SENDI
- TIPS BERTENGKAR SUAMI-ISTRI
- WOMEN’S TOP KILLER: PEREMPUAN HARUS TAHU !!!
- TIPS MENCEGAH GERD
- APAKAH SAYA MENDERITA GERD?
- TIPS MENGATASI OBESITAS PADA ANAK
- APAKAH ANAK SAYA DEMAM ?
- APA PENYEBAB PENGAPURAN SENDI ?
- Tanda-tanda kehidupan
- Yang dapat kaupetik…….
- Harmoni yang menghanyutkan…….
- APA PENYEBAB OBESITAS PADA ANAK?