Mengapa
anak menjadi obesitas, Bu? Jawaban sederhananya, energi yang diasup anak lebih
banyak daripada energi yang dikeluarkan. Nah, kelebihan energi itu disimpan
oleh tubuh dalam bentuk jaringan lemak. Kalau ditinjau secara ilmiah, ternyata
obesitas disebabkan oleh banyak faktor yang saling berhubungan. Mari kita simak
lebih jauh penyebab obesitas pada anak, Bu.
FAKTOR GENETIK:
Faktor
genetik yang sangat berperan adalah parental
fatness, Bu. Apa itu parental fatness? Sifat perlemakan pada orang tua. Jadi
anak dengan orang tua tidak obesitas tak punya risiko menjadi obesitas? Tak
benar juga, Bu, kemungkinan menjadi obesitas pada anak yang memiliki orang tua
tidak obesitas sebesar 14% persen.
Pada
anak dengan orang tua obesitas kemungkinan ini tentu lebih tinggi lagi karena
ternyata anak yang menderita obesitas biasanya memiliki orang tua yang obesitas
pula. Pada anak yang salah satu orang tuanya obesitas, kemungkinan akan
menderita obesitas hanya 40 persen. Namun jika kedua orang tua menderita
obesitas, maka risiko ini meningkat dua kali lipat menjadi 70 hingga 80 persen!
FAKTOR AKTIVITAS FISIK:
Komponen
utama pengeluaran energi adalah aktivitas fisik, Bu, 20 hingga 50 persen dari
seluruh pengeluaran energi. Rendahnya aktivitas fisik dapat menyumbang kenaikan
berat badan 5 kg atau lebih.
Penyebab
aktivias fisik rendah antara lain kebiasaan menonton televisi dan bermain
komputer berlama-lama, Bu. Penelitian terhadap anak Amerika dengan tingkat
sosial ekonomi sama menunjukkan, risiko obesitas pada anak yang menonton
televisi 5 jam atau lebih per-hari 5,3 kali lipat dibandingkan mereka yang
menonton 2 jam atau kurang per-harinya. Apalagi kalau kedua aktivitas itu
dibarengi dengan ngemil, hm, nyam-nyam……
Bahkan
tak jarang, orang tua menjadi penyebab rendahnya aktivitas fisik anak karena
mereka lebih suka anak duduk diam dan manis di rumah daripada beraktivitas di
luar rumah. Alasannya, Bu? Sederhana sekali, sulit diawasi. Nah, akibatnya,
orang tua dan anak sama-sama obesitas karena memiliki kebiasaan yang sama,
berdiam diri di rumah. Kurang aktifnya anak di sekolah apalagi saat pelajaran
olahraga juga meningkatkan risiko obesitas.
FAKTOR NUTRISIONAL:
Awalnya
adalah asupan nutrisi janin dalam kandungan, Bu. Berat badan ibu sewaktu hamil
mempengaruhi jumlah lemak dan pertumbuhan tubuh janin. Obesitas pada anak juga
dipengaruhi oleh waktu dimulainya pemberian makanan padat. Asupan karbohidrat
dan lemak yang tinggi kalori tentu juga menyebabkan obesitas.
Mengkonsumsi
makanan berlemak seperti daging meningkatkan risiko obesitas 1,46 kali, Bu. Why? Because,
energy density atau kepadatan energi
makanan berlemak lebih besar dari karbohidrat dan protein. Makanan berlemak
tidak membuat kenyang dan terasa lezat sehingga meningkatkan selera makan.
Akhirnya, Bu? Ingin makan, makan, dan lagi-lagi makan! Bukan hanya lemak,
kelebihan karbohidrat dan protein juga akan disimpan dalam bentuk cadangan
lemak pada jaringan tubuh.
FAKTOR SOSIAL EKONOMI:
Faktor
lain yang tak kalah penting adalah sosial ekonomi, Bu. Jenis dan jumlah makanan
yang dikonsumsi dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk pengetahuan, gaya hidup,
pola makan dan ‘keuangan’. Semua itu juga mempengaruhi aktivitas fisik. Semakin
banyak anak pergi ke sekolah dengan kendaraan bermotor dan kurangnya tempat
beraktivitas di luar rumah ikut menyumbang kelebihan berat badan.
Akhirnya…..ya, anak-anak kita menjadi obesitas, Bu. Obesitas……mungkin lucu, tapi, sehat ???
- Kacamata kepekaan......
- Tuli selektif
- Yang lebih dibutuhkan…….
- TIPS MENCEGAH PENGAPURAN SENDI
- TIPS BERTENGKAR SUAMI-ISTRI
- WOMEN’S TOP KILLER: PEREMPUAN HARUS TAHU !!!
- TIPS MENCEGAH GERD
- ANDA MENDERITA GERD?
- TIPS MENGATASI OBESITAS PADA ANAK
- TIPS MENGETAHUI ANAK DEMAM
- PENGAPURAN SENDI, APA SIH PENYEBABNYA?
1 comments:
Penyebab obesitas pada anak sebenarnya sangatlah kompleks seperti faktor genetik, biologis, perilaku dan budaya. Tapi apabila anak sudah gendut sejak kecil, 90% dapat dipastikan ia akan gendut juga saat dewasa kelak.