-->

TIPS PENTING MELINDUNGI LUTUT TERHADAP NYERI



MENGAPA LUTUT NYERI ?
Lutut Anda nyeri? Anda tidak sendirian! Nyeri lutut diderita oleh banyak sekali orang di dunia, bukan hanya para lanjut usia tetapi juga orang muda. Perempuan juga lebih rentan mengalami nyeri lutut karena punya pinggul yang lebih lebar. Estrogen, hormon seks perempuan juga punya andil. Estrogen membuat ligamen, jaringan ikat di sekitar sendi lebih longgar, termasuk pada sendi lutut.

Nyeri lutut juga terjadi karena ‘lama dipakai’. Gangguan akibat pengapuran atau osteoartritis sendi lutut adalah keluhan rematik terbanyak di seluruh penjuru bumi. Pengapuran terjadi karena tulang rawan atau kartilago pelapis tulang pada sendi menipis akibat lama dipakai. Tulang rawan ini bertahun-tahun bahkan puluhan tahun bergesekan dan tidak menyebabkan nyeri karena sarafnya ‘tidur’. Begitu tulang rawan menipis bahkan terkelupas, tulang yang sarafnya aktif akan menonjol, bahkan bergerigi sehingga menyebabkan nyeri jika bergesekan dengan tulang lain atau jaringan lunak di sekitar sendi. Tentu juga pada lutut.

LINDUNGI LUTUT ANDA
1.    Jaga berat badan ideal.
Setiap kenaikan berat badan 1 kilogram memberi tekanan ekstra 4 kilogram pada lutut saat berjalan atau naik tangga. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko cedera dan pengapuran sendi pada lutut. Keluhan nyeri lutut mulai dirasakan wanita bila terjadi kenaikan berat badan dua setengah hingga lima kilogram. Apalagi kalau Anda menderita obesitas.
2.    Jaga postur tubuh.
Postur yang buruk bisa merugikan lutut. Karena itu perbaiki postur tegak tubuh Anda, baik saat duduk atau berdiri.
3.    Kuatkan dan jaga kelenturan otot dan jaringan lunak di sekitar lutut.
  Lakukan latihan untuk memperkuat otot-otot kuadriseps di bagian depan paha, ujung atau tendon otot-otot lutut, otot-otot bokong, dan pada pergelangan kaki. Latihan sederhana yang dapat dilakukan misalnya jalan kaki, berjongkok, dan mengangkat kaki. Namun jangan paksakan gerakan-gerakan ini. Berhentilah bergerak jika sudah terasa nyeri pada bagian depan lutut. Latihan lain yang dapat dilakukan adalah yoga, pilates, dan fitball. Peregangan yang tepat juga membantu mengurangi risiko nyeri lutut. 
 4.    Hindari olahraga yang membebani lutut.
Mungkin Anda hobi main sepak bola, basket, bela diri atau olahraga sejenisnya. Jika lutut Anda mulai nyeri, sudah saatnya katakan ‘good bye’ pada olahraga ‘keras’ itu. Ganti dengan olahraga yang jauh lebih bersahabat dengan lutut seperti jalan santai,  berenang dan aquarobic. Dan, jangan sembarangan melakukan olahraga yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
 5.    Hindari berolahraga saat lutut nyeri.
Berolahraga baik bagi lutut tetapi mamaksanya tetap bergerak walau nyeri, bukan tindakan bijak. Pemaksaan itu hanya akan menambah trauma atau cedera pada lutut. Kalau terasa nyeri, istirahatkan lutut Anda. Kompres dengan air dingin kalau lutut terasa panas dan kompres hangat kalau lutut kaku dan dingin.
6.    Hindari gerakan yang menyebabkan cedera lutut.
Gerakan menerjang dapat menyebabkan cedera lutut. Begitu juga jongkok terlalu lama. Jauh lebih baik ambil kursi pendek atau duduk berselonjor saat mengerjakan sesuatu di lantai.
7.    Gunakan sepatu yang tepat sesuai kegiatan.
Terus-menerus menggunakan high heels tidak menguntungkan bagi lutut dan sendi lainnya. Dalam banyak kesempatan gunakan sepatu dengan hak lebih rendah dan alas lebih lunak.
8.    Lindungi lutut saat berlutut.
Jika ada aktivitas yang mengharuskan Anda berlutut, berlutulah di atas alas yang lunak dan cukup tebal. Atau Anda bisa menggunakan bantalan lutut.
9.    Ingatlah Dokter Anda.
Jika nyeri lutut berlanjut dalam beberapa hari dan Anda telah mengupayakan sejumlah hal untuk mengatasinya, segeralah ingat nama, nomor telepon genggam, dan alamat serta jadwal praktek Dokter Anda. Dokter Anda dengan senang hati akan melayani dan memberikan penanganan terhadap keluhan-keluhan tentang lutut Anda. Yakinlah !

LUTUT BUKANLAH SEGALA-GALANYA, TAPI TANPA LUTUT APA JADINYA SEGALA-GALANYA!



Click to comment