Ya bisa
aja, tergantung berat-ringan gejalanya.
Gejala – gejalanya apa sih?
Kalau
Anda merasa perut penuh atau sebah,
kembung, dan sering sendawa, nah itu mungkin warning bahwa Anda kekurangan enzim pencernaan yang mengakibatkan
gangguan saluran cerna atas. Yang dikatakan saluran cerna atas adalah dari
mulut sampai usus 12 jari atau yang istilah kerennya duodenum.
Kurangnya
nafsu makan atau malah nafsu makan berlebihan juga bisa terjadi. Sering juga
terasa perut tidak nyaman di ulu hati, abdominal
discomfort, mual dan muntah. Atau yang aneh, misalnya, udah makan kok tetap
lapar, atau pusing dan lemas sesudah menyantap makanan.
Lha, itu kan gejala maag !
Tidak
selalu, Choi ! Memang masyarakat kita
sering sekali menganggap semua keluhan itu sebagai gejala maag. Tapi, tidak selalu semua gejala itu mengarah ke maag. Cukup banyak gangguan saluran
cerna yang gejalanya seperti itu, salah satunya ya itu tadi, kekurangan enzim.
Kalau saluran cerna bawah error, gimana ?
Saluran
cerna bawah dari usus 12 jari sam pai APA,
Alat Pembuangan Akhir alias dubur atau anus. Kalau gadang bunyi galang – galang atau ada suara usus yang meningkat
akibat bertumpuknya gas dalam saluran cerna, nyeri perut di sekitar pusat atau
perut bawah dan perut terasa membesar, nah ini bisa – bisa juga menunjukkan
kurangnya enzim. Sering melepas ’angin bau’ alias kentut, bahkan hingga 10 – 20
kali sehari, bisa juga menjadi tanda gangguan enzim. Dan, jangan lupa, diare –
pun tak jarang terjadi ! Ini semua bisa terjadi karena ’kegagalan’ enzim dan
saluran cerna mencerna sebagian makanan sehingga penyerapanpun terganggu. Akibatnya
apa ? Makanan hanya ’permisi’, numpang lewat aja.
Enzimnya kurang ? Kok
Bisa ya ?
Ya
bisalah ! Ada sejumlah penyebab gangguan enzim, di antaranya faktor genetik,
misalnya kekurangan enzim laktase,
enzim yang memecah lemak dari susu, pada sebagian orang kita, orang Indonesia.
Atau ada gangguan pada pankreas,
organ yang memproduksi sebagian besar enzim pencernaan dan juga hormon insulin. Usia yang semakin tua juga menurunkan kerja sistem – sistem tubuh termasuk
sistem produksi enzim.
Penyebab lain ?
Defisit
enzim.
Defisit enzim ? Kayak
ekonomi aja !
Kata
defisit bukan hanya untuk ilmu ekonomi, you
know ! Jadi yang dimaksud adalah, jumlah enzim yang ada dalam saluran cerna
tidak sebanding dengan jumlah makanan yang masuk. Misalnya Anda makan terlalu
banyak atau menyantap makanan yang lemaknya ruarrrr
biazzzza.
Menyantap
makanan miskin variasi dan makan terburu – buru, asal cepat aja, juga bisa ’membingungkan’ kerja
enzim. Apalagi kalau terjadi peningkatan asam lambung yang tentu saja akan
menghambat kerja enzim.
Solusinya gimana, dong?
Tentu
saja kembali ke laptop, eh salah, ke pola makan sehat, seimbang dan teratur.
Kalau perlu boleh saja mengkonsumsi produk enzim pencernaan, tapi sebaiknya
berkonsultasi dulu ke dokter anda.
Gimana
kalo gangguan enzim ini berlangsung lama ?
Bisa
dibayangkan, tentu terjadi penurunan daya tahan
tubuh dan pengurangan berat badan karena ’kurang gizi’. Kalo ini
terjadi, mungkin ada apa-apanya yang cukup serius dengan saluran cerna
penderita. Jadi mesti diperiksa lebih intensif dan kalau perlu ’diintip’ dengan
alat yang namanya endoskopi.
Konsultasi ke dokter ya?
Oh, nggak, ke calmer juga boleh, calon
mertua, kalo kebetulan dokter, he he
he.
- GANGGUAN ASAM LAMBUNG, GIMANA BERPUASA? (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 4)
- BERPUASA SAAT SALURAN CERNA KEKURANGAN ENZIM (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 3)
- PUASA SMART TUBUH TETAP OKE (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 2)
- PENYEBAB DEMAM PADA ANAK
- PUASA MASA PEMBERSIHAN TUBUH ((Puasa menyehatkan jiwa dan raga 1)