SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : INI ATAU ITU…….

“Tahun ini perusahaanku mendapat keuntungan, walau tidak banyak, Tuan,” ujar Pak Simon mengawali pembicaraan dengan Filsuf Tua di sebuah kedai kopi.

“Kabar yang baik, Pak, tentu karyawan Anda ikut gembira mendengarnya. Mereka dapat bonus apa dari perusahaan?” Sang Filsuf menyahut dengan mata berbinar.

“Aku memberi dua stel pakaian bagi setiap karyawan karena kupikir mereka butuh itu, Tuan. Sebentar lagi kita merayakan hari-hari besar, Lebaran, Natal, Tahun Baru Masehi, dan Tahun Baru Imlek.”

“Mereka menyambutnya dengan gembira, Pak Simon?”

“Ya, Tuan, kulihat binar kegembiraan di mata mereka. Dan ucapan terimakasih yang terasa amat tulus meluncur dari bibir mereka.”

“Kalau begitu, tindakan Anda sangat tepat!”

“Anda berpikir begitu, Tuan?”

“Ya, Pak Simon. Mereka pasti sangat menghargai ketulusan Anda di balik hadiah itu. Sebagian orang melihat hadiah itu dengan kasat mata. Namun makin banyak orang berusaha mengintip suatu makna lain yang tersembunyi. Dan, satu makna lain itu kepekaan. Sebagai pemimpin, Anda memiliki kepekaan yang sangat tajam. Anda juga memberi satu makna sederhana dari kepekaan, apakah mereka butuh ini atau itu…....!”

Baca Juga :