Pasangan
muda Lusi dan Ridho berlari-lari membawa anak semata wayang mereka, Assyifa,
menuju IGD. Ada apa gerangan? ‘Dok, tolong, anak kami kejang!’ Assyifa yang
berusia 2 tahun 3 bulan datang dengan mata mendelik ke arah kening, tangan dan
kaki menghentak-hentak, dipanggil tidak menyahut karena penurunan kesadaran,
dan mulut berbusa. Dokter jaga IGD mendiagnosis Assyifa mengalami kejang demam dan
bersama para perawat IGD segera menangani Assyifa.
Setelah
kejang teratasi, Lusi dan Ridho menceritakan, sebelum kejang, Assyifa tiba-tiba
marah tanpa sebab. Lalu tubuhnya
bergetar dan tiba-tiba jatuh. Pucat pasi yang tergambar di wajah Lusi
dan Ridho kini berangsur menghilang diganti rona merah kembali. Serentak mereka
mengungkapkan rasa cemas dan trauma. Keduanya tak mampu menahan air mata saat
‘curhat’ kepada dokter jaga. Bagaimana tidak? Kejang pada anak adalah kejadian
yang sungguh tidak diharapkan, tidak diduga, dan bikin panik kedua orang tua,
bahkan seisi rumah dan mungkin juga tetangga.
Sederhananya,
kejang demam adalah kejang yang terjadi saat anak demam. Biasanya terjadi pada suhu
tubuh 38 derajat Celcius atau lebih. Demam bisa disebabkan infeksi oleh kuman
atau virus yang terjadi di luar otak. Infeksi saluran napas semisal radang
tenggorokan atau bahkan flu saja bisa menjadi penyebab demam. Juga infeksi
saluran kencing, diare, atau infeksi telinga. Karena sel-sel saraf anak belum
begitu matang dan rentan terhadap kenaikan suhu tubuh, demam dapat mencetuskan
kejang.
Usia
anak yang mengalami kejang demam antara 6 bulan hingga 5 tahun. Kalau kejang
terjadi di luar rentang usia tersebut, curigai penyebab lain yang lebih serius!
Kejang demam pada anak, sekali lagi, memang disebabkan hanya oleh demam, bukan
karena cedera kepala, kekurangan oksigen, gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit di dalam darah misalnya pada diare atau dehidrasi, kekurangan gula
darah misalnya karena sangat lapar, atau adanya infeksi otak seperti meningitis
dan ensefalitis. Kejang demam biasanya tidak berlangsung lama, hanya sekitar 1
sampai 3 menit, dan berhenti sendiri sebelum 5 menit. Juga tidak berulang dalam
24 jam.
Sebagian
besar serangan kejang demam adalah kejang umum. Artinya hampir seluruh bagian
tubuh terlibat kejang. Makanya, mata Assyifa mendelik ke atas, tangan dan
kakinya menghentak-hentak disertai tubuh kelojotan, dan kesadarannya menurun.
ANAK YANG LEBIH RENTAN
Sampai
sekarang masih belum diketahui, mengapa Assyifa kejang padahal suhu tubuhnya
‘hanya’ 38,2 derajat Celcius sedangkan tetangganya Sidney tidak pernah kejang walau
suhunya pernah mencapai lebih dari 39 derajat Celcius. Para ahli menduga,
faktor keturunan berperan pada kejang demam. Setelah ditanyakan lebih lanjut,
diketahui bahwa Ridho ayahnya, juga sering kejang saat demam di masa kecilnya.
YANG HARUS DILAKUKAN ORANG
TUA SAAT ANAK KEJANG DEMAM
Pertama: berusaha tidak panik dan
catat kapan mulainya serangan kejang. Walaupun sulit, orang tua harus berusaha
mengatasi kepanikan karena kepanikan bisa menurunkan kejernihan pikiran hingga
tak tahu lagi harus berbuat apa. Jangan terburu-buru membawa anak yang sedang
kejang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Lakukan dulu penanganan awal kejang. Setelah
anak tenang, baru bawa IGD ke rumah sakit. Amati dan kalau sempat, catat, apa
saja yang terjadi saat anak kejang karena dokter perlu tahu informasi itu
seandainya anak dibawa ke rumah sakit.
Kedua: baringkan anak yang kejang di
lantai atau di tempat yang cukup luas dan jauh dari benda-benda berbahaya
seperti sakelar, alat listrik dan benda pecah belah atau benda tajam. Jangan
tempatkan anak di tempat tidur tinggi karena ada kemungkinan jatuh dan
akibatnya bisa lebih fatal. Anak yang kejang kekurangan oksigen sehingga butuh
tempat yang luas dengan ventilasi yang baik. Betapapun sayangnya Anda kepada
anak, jangan peluk anak saat kejang! Jika ada banyak orang, mintalah agar
mereka tidak mengerumuni anak. Sekali lagi, anak butuh oksigen lebih!
Keempat: miringkan badan anak dengan
posisi kepala lebih rendah agar benda-benda yang mungkin ada di dalam mulut
seperti makanan, minuman, dahak, dan benda lainnya bisa keluar. Benda-benda itu bisa ada karena tak jarang kejang juga disertai muntah. Keluarnya
benda-benda itu menghindarkan anak dari bahaya tersedak. Tersedak bisa
mengakibatkan sumbatan jalan napas.
Kelima: Jangan memasukkan benda
apapun ke dalam mulut anak meskipun gigi anak terkatup! Jangan memasukkan
sendok dan jari tangan orang tua ke mulut anak. Jangan memberi minuman atau
obat oral kepada anak yang kejang. Tindakan-tindakan itu dapat menyumbat
saluran napas anak terlebih bila ada luka pada mulut dan terjadi perdarahan.
Keenam: jangan menahan gerakan kejang
anak. Menahan gerakan anak sama saja dengan melawan anak adu fisik sehingga bisa
menyebabkan patah tulang pada anak.
Ketujuh: berikan diazepam rektal pada
anak, bila dokter sudah memberi tahu Anda cara penggunaannya. Diazepam rektal diberikan
kalau kejang sudah berlangsung lebih dari 5 menit. Kalau pemberian diazepam
rektal tidak mampu menghentikan kejang anak, segera bawa anak ke rumah sakit
terdekat untuk mencegah anak jatuh ke keadaan kejang berkepanjangan yang dalam
dunia kedokteran dikenal sebagai status konvulsivus.
Ingat, Ayah dan Ibu, umumnya
kejang demam tidak berbahaya, tidak mengganggu kecerdasan ataupun tumbuh
kembang anak. Sebagian besar serangan kejang demam akan hilang sendiri sesudah
anak berusia 5 tahun. Namun kalau Anda berdua begitu khawatir, mintalah advis
kepada dokter Anda.
- TIPS MENGETAHUI ANAK DEMAM
- PENGAPURAN SENDI, APA SIH PENYEBABNYA?
- Tanda-tanda kehidupan
- Yang dapat kaupetik…….
- Harmoni yang menghanyutkan…….
- OBESITAS PADA ANAK, PENYEBABNYA ???
- GANGGUAN ASAM LAMBUNG, GIMANA BERPUASA? (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 4)
- BERPUASA SAAT SALURAN CERNA KEKURANGAN ENZIM (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 3)
- PUASA SMART TUBUH TETAP OKE (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 2)
- PENYEBAB DEMAM PADA ANAK
- PUASA MASA PEMBERSIHAN TUBUH ((Puasa menyehatkan jiwa dan raga 1)
- MENGATASI RASA TIDAK SUKA PADA PEKERJAAN
- TIPS PANGKAS ASUPAN KALORI
- PEMIMPIN VISIONER: PRIBADI UNGGUL
- PEMIMPIN TRANSFORMASIONAL: PEMIMPIN VISIONER
- TIPS PACARAN SEHAT
- TIPS SARAPAN SEHAT
- Goresan…….
- Wanted: Pemimpin Transformasional!!!