ZAT BESI DAN ANEMIA KURANG ZAT
BESI
Zat
besi, apa itu? Mineral yang dalam bahasa Latin disebut Ferrum ini adalah salah
satu mineral penting dalam tubuh. Kegunaan utama zat besi adalah bersama
protein membentuk hemoglobin. Hemoglobin merupakan bagian sel darah merah yang ‘bertugas’
membawa oksigen dalam darah untuk diedarkan ke seluruh sel dalam tubuh. Mineral
ini juga ditemukan di otot dan sebagai cadangan di hati, limpa, dan sumsum
tulang.
Kurang
zat besi itu tidak selalu berbentuk anemia. Kurang zat besi terbagi dalam tiga
tahapan dan anemia kurang zat besi adalah tahapan terakhirnya. Pada anemia
kurang zat besi, kadar zat besi dalam tubuh sangat rendah sehingga kadar hemoglobin
juga menurun. Nah, penurunan kadar besi ini menunjukkan sejumlah gejala.
GEJALA DAN TANDA ANEMIA KURANG
ZAT BESI
Gejala
dan tanda anemia kurang besi sering tersembunyi dan melibatkan berbagai sistem dalam
tubuh:
GEJALA
UMUM :
Kelelahan,
gelisah, oyong, sesak napas atau susah bernapas, dan nyeri kepala bisa jadi karena
anemia kurang zat besi. Sekali lagi, kekurangan besi menyebabkan kurangnya
pasokan hemoglobin ke organ-organ tubuh sehingga menimbulkan gejala-gejala di
atas.
GEJALA
PADA KUKU :
Efek
anemia kurang zat besi pada kuku bisa berupa platonikia atau koilonikia. Keduanya
disebabkan gangguan pada sel-sel pembentuk kuku. Kuku menjadi tipis, lunak, dan
rapuh sehingga tekanan sedikit saja bisa mengubah bentuk kuku jadi datar yang
disebut platonikia, atau malah cekung seperti sendok yang dikenal sebagai spoon
nail atau kuku sendok.
GEJALA
PADA RAMBUT :
Seperti
pada kuku, anemia kurang zat besi bisa menyebabkan helai rambut menjadi tipis
dan rapuh.
GEJALA
PADA SALURAN CERNA :
·
Lidah :
Pada
lidah terjadi pemendekan tonjolan-tonjolan kecil di lidah yang disebut atrofi
papil dan radang lidah atau glositis. Tentu saja keadaan ini bisa menyebabkan rasa
sakit di lidah dan sulit makan.
·
Mulut :
Anemia
kurang zat besi bias menyebabkan radang mulut yang juga mengganggu ‘proses
makan’.
·
Nyeri menelan :
Terjadi
gangguan pada daerah perbatasan antara tenggorokan bawah dan kerongkongan yang
menyebabkan nyeri menelan.
·
Pica :
Kegemaran
memakan benda yang bukan makanan ini bisa disebabkan oleh anemia kurang zat
besi. Benda yang dimakan kapur tulis, cat, tanah, dan lain lain.
GEJALA
PADA SISTEM SARAF :
Anemia
kurang zat besi menurunkan penghantaran oksigen ke otak sehingga kerja sel-sel
otakpun terganggu. Anemia ini juga
mengganggu kerja myelin atau selubung cabang sel saraf yang mempercepat
penghantaran impuls saraf. Semua itu menyebabkan penurunan konsentrasi dan
perhatian anak sehingga kecerdasan dan prestasi belajar menurun. Bahkan penelitian
menunjukkan, anemia kurang zat besi bias menyebabkan perlambatan perkembangan,
stroke perdarahan, dan peningkatan tekanan dalam otak anak.
GEJALA
PADA OTOT :
Anak
dengan anemia kurang zat besi mengganggu kerja otot.
GEJALA
PADA SISTEM KEKEBALAN :
Anemia
kurang zat besi menganggu sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi pada
anak.
'SELAMATKAN GENERASI' DARI ANEMIA KURANG BESI KARENA DAMPAKNYA BUKAN HANYA SAAT INI TAPI JUGA DI
MASA DEPAN !
- INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA LANSIA : KENALI GEJALANYA !
- TIPS JANTUNG SEHAT SAAT EKONOMI SULIT
- CUBITAN MESRA
- TIPS CERDAS DAN SEHAT : MAKAN PISANG !
- CATATAN CINTA GREG 2 : I AM THE RIGHT MAN .......!
- MENGAPA LANSIA RENTAN INFEKSI ?
- KANKER PROSTAT : MOMOK KAUM PRIA
- KONSISTENSI
- ANAK IBU SULIT BELAJAR ? JANGAN-JANGAN DISLEKSIA !
- APA ITU SINDROM METABOLIK ?
- APA ITU 'KERACUNAN GULA' ?
- APA ITU PREDIABETES ?
- KEINTIMAN SUAMI ISTRI: VVIT !
- KEJANG DEMAM YANG HARUS DIWASPADAI
- RISIKO DEPRESI PEREMPUAN PERIMENOPAUSE
- MENGAPA LANSIA DEPRESI ?
- CARA MENGENALI TANDA-TANDA DEPRESI PADA LANSIA
- APAKAH STRES ITU (BISA) BAIK ?
- PERAN PASANGAN MERETAS STRES PADA EKSEKUTIF
- TANDA-TANDA STRES PADA EKSEKUTIF
- MENGENAL DAN MENGATASI KEJANG DEMAM PADA ANAK
- MENGATASI RASA TIDAK SUKA PADA PEKERJAAN