-->

KURANG ZAT BESI ANCAM KECERDASAN ANAK !


ZAT BESI DAN ANEMIA KURANG ZAT BESI
Zat besi, apa itu? Mineral yang dalam bahasa Latin disebut Ferrum ini adalah salah satu mineral penting dalam tubuh. Kegunaan utama zat besi adalah bersama protein membentuk hemoglobin. Hemoglobin merupakan bagian sel darah merah yang ‘bertugas’ membawa oksigen dalam darah untuk diedarkan ke seluruh sel dalam tubuh. Mineral ini juga ditemukan di otot dan sebagai cadangan di hati, limpa, dan sumsum tulang.

Kurang zat besi itu tidak selalu berbentuk anemia. Kurang zat besi terbagi dalam tiga tahapan dan anemia kurang zat besi adalah tahapan terakhirnya. Pada anemia kurang zat besi, kadar zat besi dalam tubuh sangat rendah sehingga kadar hemoglobin juga menurun. Nah, penurunan kadar besi ini menunjukkan sejumlah gejala.

GEJALA DAN TANDA ANEMIA KURANG ZAT BESI
Gejala dan tanda anemia kurang besi sering tersembunyi dan melibatkan berbagai sistem dalam tubuh:

GEJALA UMUM :
Kelelahan, gelisah, oyong, sesak napas atau susah bernapas, dan nyeri kepala bisa jadi karena anemia kurang zat besi. Sekali lagi, kekurangan besi menyebabkan kurangnya pasokan hemoglobin ke organ-organ tubuh sehingga menimbulkan gejala-gejala di atas.

GEJALA PADA KUKU :
Efek anemia kurang zat besi pada kuku bisa berupa platonikia atau koilonikia. Keduanya disebabkan gangguan pada sel-sel pembentuk kuku. Kuku menjadi tipis, lunak, dan rapuh sehingga tekanan sedikit saja bisa mengubah bentuk kuku jadi datar yang disebut platonikia, atau malah cekung seperti sendok yang dikenal sebagai spoon nail atau kuku sendok.  

GEJALA PADA RAMBUT :
Seperti pada kuku, anemia kurang zat besi bisa menyebabkan helai rambut menjadi tipis dan rapuh.

GEJALA PADA SALURAN CERNA :
·         Lidah :
Pada lidah terjadi pemendekan tonjolan-tonjolan kecil di lidah yang disebut atrofi papil dan radang lidah atau glositis. Tentu saja keadaan ini bisa menyebabkan rasa sakit di lidah dan sulit makan.
·         Mulut :
Anemia kurang zat besi bias menyebabkan radang mulut yang juga mengganggu ‘proses makan’.
·         Nyeri menelan :
Terjadi gangguan pada daerah perbatasan antara tenggorokan bawah dan kerongkongan yang menyebabkan nyeri menelan.
·         Pica :
Kegemaran memakan benda yang bukan makanan ini bisa disebabkan oleh anemia kurang zat besi. Benda yang dimakan kapur tulis, cat, tanah, dan lain lain.

GEJALA PADA SISTEM SARAF :
Anemia kurang zat besi menurunkan penghantaran oksigen ke otak sehingga kerja sel-sel otakpun terganggu.  Anemia ini juga mengganggu kerja myelin atau selubung cabang sel saraf yang mempercepat penghantaran impuls saraf. Semua itu menyebabkan penurunan konsentrasi dan perhatian anak sehingga kecerdasan dan prestasi belajar menurun. Bahkan penelitian menunjukkan, anemia kurang zat besi bias menyebabkan perlambatan perkembangan, stroke perdarahan, dan peningkatan tekanan dalam otak anak.

GEJALA PADA OTOT :
Anak dengan anemia kurang zat besi mengganggu kerja otot.  

GEJALA PADA SISTEM KEKEBALAN :
Anemia kurang zat besi menganggu sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi pada anak.

'SELAMATKAN GENERASI' DARI ANEMIA KURANG BESI KARENA DAMPAKNYA BUKAN HANYA SAAT INI TAPI JUGA DI MASA DEPAN !

Click to comment