-->

8 TIPS SMART SUKSES KARIER


Anda ingin sukses dalam meniti karier tapi tidak menyukai pekerjaan yang sedang Anda gumuli? Apakah mungkin? Mungkin saja! Ada dua caranya. Pertama, kalau Anda benar-benar tidak tahan, daripada tiap sebentar menemui profesional kejiwaan untuk curhat, jauh lebih baik Anda hengkang dari pekerjaan yang tidak Anda sukai itu dan bergerilya mencari pekerjaan baru. Atau, yang kedua, mengubah pekerjaan yang sedang digumuli menjadi pekerjaan yang disukai dan mampu mendongkrak kesuksesan karier Anda. Kalau Anda memilih cara yang kedua, tips smart berikut ini mungkin bisa jadi bantuan buat Anda:

TINGKATKAN KERAMAHAN
Hampir tidak ada orang di dunia ini yang tidak menyenangi keramahan. Keramahan adalah pembuka pintu dalam komunikasi dengan orang lain. Keramahan menunjukkan kemauan Anda untuk berkomunikasi secara terbuka dan mengungkapkan kesediaan untuk menerima orang lain. Menyapa lebih dulu secara wajar mampu menunjukkan keramahan. Keramahan juga bisa ditunjukkan dengan wajah penuh kegembiraan dan senyuman manis. Anda perlu belajar mengatur bahasa tubuh untuk mendukung keramahan. Bertutur kata positif dan terkadang manis juga salah satu bagian keramahan.

TEBAR PUJIAN
Siapa yang tidak tersipu oleh pujian walaupun hanya dalam hati? Pujian sangat membantu dalam membina hubungan dengan orang lain. Pujian akan berdampak pada penerimaan orang lain terhadap Anda. Pujian, sekalipun terkadang tidak dipercaya oleh si penerima, mampu membuat Anda tampak ‘lebih bersahabat’ di mata orang lain. Sampaikan pujian secara wajar kepada Bos, juga rekan sekerja, apapun kedudukannya.

CARI ‘KESAMAAN’
Tak dapat disangkal, ‘kesamaan’ mampu membuat orang merasa lebih dekat. Bos tak sungkan bermain tenis dengan stafnya yang punya hobi sama, misalnya. Dua orang, walaupun berbeda suku tetapi lahir di kota yang sama, bisa merasa lebih dekat. Kesamaan-kesamaan yang tampaknya ‘primordial’pun seperti suku bangsa, agama, golongan, bahasa, bahkan partai politik bukan hal yang tabu untuk mendekatkan Anda dengan orang lain.  Tapi, Anda perlu berhati-hati sehingga semua itu tidak berdampak menjauhkan Anda dari orang-orang sekitar karena terbentuk kelompok yang sangat eksklusif.   

TUNJUKKAN EMPATI
Keberpihakan obyektif terhadap posisi orang lain menunjukkan empati Anda kepadanya. Setiap orang butuh dimengerti sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Empati Anda terhadap orang lain mampu meningkatkan kepercayaan orang tersebut kepada Anda. Bahkan empati terhadap orang yang Anda kurang setujui pendapatnya, karena empati bukan berarti setuju! Biarkan empati ‘mendekatkan’, bahkan dengan mereka yang ‘berseberangan’!

BANGUN INTEGRITAS
Integritas diri Anda perlu dibangun hari demi hari, antara lain dengan menampakkan kejujuran dan ketulusan. Setiap orang yang berpikiran ‘benar’ akan menghargai kejujuran. Jadikan kejujuran ‘harga mati’ dalam diri Anda dan jangan pernah kompromi sekalipun dengan ketidakjujuran! Tunjukkan ketulusan dengan bertindak sesuai keyakinan akan tata nilai positif yang Anda anut. Kejujuran dan ketulusan seharusnya semakin hari akan semakin membantu Anda ‘naik kelas’ dalam karier. Andaikan tidak, mungkin perusahaan yang sekarang bukan tempat kerja yang tepat buat Anda. Segera hengkang daripada nanti berurusan dengan KPK atau Kepolisian!

PENYESUAIAN DIRI
Pelajari kultur atau budaya organisasi dalam perusahaan dan berupayalah menyesuaikan diri tanpa ‘menggadaikan’ integritas. Penyesuaian diri penting terutama saat berhadapan dengan Bos atau rekan kerja yang lebih senior dari Anda. Kalau perlu, jadikan rekan yang lebih senior itu sebagai ‘mentor’ Anda, tentunya setelah Anda ‘seleksi’ lebih dulu. Sejumlah keuntungan berpihak pada Anda, Sang Mentor merasa dihargai dan Anda mendapat ‘pelajaran’ serta ‘perlindungan’ dari Sang Mentor.

KOLABORASI DAN KELOLA KONFLIK
Yang dibutuhkan perusahaan adalah karyawan yang mampu berkolaborasi dengan semua yang ada di dalam perusahaan. Kalau kolaborasi tidak terjadi, apakah kesalahan selalu di pihak Anda? Belum tentu, karena ada saja pimpinan atau rekan sekerja yang sulit diajak berkolaborasi. Yang perlu Anda lakukan? Berupaya sebaik mungkin! Caranya? Dengan ketrampilan mengelola konflik. Ketrampilan ‘win-win solution’ perlu Anda pelajari agar konflik terselesaikan dan kolaborasi dapat tercipta.

JANGAN ALERGI KRITIK
Anggap saja kritikan itu sebagai cubitan mesra dan Anda akan selalu merindukannya. Anda harus bersyukur kalau menerima kritik dari Bos atau rekan sekerja karena itu artinya Anda diperhatikan dan pada gilirannya, ‘dibangun’ untuk menjadi jauh lebih baik. Bos yang terbiasa berdiam diri dan tak mengeluarkan sepatah katapun untuk menilai kinerja Anda justru harus dicemaskan! Jadi, nikmati kritik, walaupun lebih pedas dari cabe rawit, evaluasi diri, dan berubahlah sejauh memang perlu untuk berubah!

TIDAK SEMUA KEGAGALAN DIAKIBATKAN KURANGNYA UPAYA ANDA UNTUK SUKSES.
KALAU UPAYA ANDA SUDAH MAKSIMAL TETAPI SUKSES KARIER MASIH JAUH DARI PANDANGAN, BISA JADI ITU ‘LAMPU KUNING BAHKAN MUNGKIN MERAH’ AGAR ANDA SEGERA HENGKANG DAN MERAJUT SUKSES DI TEMPAT LAIN !

Baca Juga :

Click to comment