Anda
ingin sukses dalam meniti karier tapi tidak menyukai pekerjaan yang sedang Anda
gumuli? Apakah mungkin? Mungkin saja! Ada dua caranya. Pertama, kalau Anda benar-benar
tidak tahan, daripada tiap sebentar menemui profesional kejiwaan untuk curhat,
jauh lebih baik Anda hengkang dari pekerjaan yang tidak Anda sukai itu dan bergerilya
mencari pekerjaan baru. Atau, yang kedua, mengubah pekerjaan yang sedang
digumuli menjadi pekerjaan yang disukai dan mampu mendongkrak kesuksesan karier
Anda. Kalau Anda memilih cara yang kedua, tips smart berikut ini mungkin bisa
jadi bantuan buat Anda:
TINGKATKAN KERAMAHAN
Hampir
tidak ada orang di dunia ini yang tidak menyenangi keramahan. Keramahan adalah
pembuka pintu dalam komunikasi dengan orang lain. Keramahan menunjukkan kemauan
Anda untuk berkomunikasi secara terbuka dan mengungkapkan kesediaan untuk menerima
orang lain. Menyapa lebih dulu secara wajar mampu menunjukkan keramahan. Keramahan
juga bisa ditunjukkan dengan wajah penuh kegembiraan dan senyuman manis. Anda
perlu belajar mengatur bahasa tubuh untuk mendukung keramahan. Bertutur kata positif
dan terkadang manis juga salah satu bagian keramahan.
TEBAR PUJIAN
Siapa
yang tidak tersipu oleh pujian walaupun hanya dalam hati? Pujian sangat
membantu dalam membina hubungan dengan orang lain. Pujian akan berdampak pada penerimaan
orang lain terhadap Anda. Pujian, sekalipun terkadang tidak dipercaya oleh si
penerima, mampu membuat Anda tampak ‘lebih bersahabat’ di mata orang lain. Sampaikan
pujian secara wajar kepada Bos, juga rekan sekerja, apapun kedudukannya.
CARI ‘KESAMAAN’
Tak
dapat disangkal, ‘kesamaan’ mampu membuat orang merasa lebih dekat. Bos tak
sungkan bermain tenis dengan stafnya yang punya hobi sama, misalnya. Dua orang,
walaupun berbeda suku tetapi lahir di kota yang sama, bisa merasa lebih dekat. Kesamaan-kesamaan
yang tampaknya ‘primordial’pun seperti suku bangsa, agama, golongan, bahasa, bahkan
partai politik bukan hal yang tabu untuk mendekatkan Anda dengan orang lain. Tapi, Anda perlu berhati-hati sehingga semua
itu tidak berdampak menjauhkan Anda dari orang-orang sekitar karena terbentuk
kelompok yang sangat eksklusif.
TUNJUKKAN EMPATI
Keberpihakan
obyektif terhadap posisi orang lain menunjukkan empati Anda kepadanya. Setiap orang
butuh dimengerti sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Empati Anda
terhadap orang lain mampu meningkatkan kepercayaan orang tersebut kepada Anda. Bahkan
empati terhadap orang yang Anda kurang setujui pendapatnya, karena empati bukan
berarti setuju! Biarkan empati ‘mendekatkan’, bahkan dengan mereka yang ‘berseberangan’!
BANGUN INTEGRITAS
Integritas
diri Anda perlu dibangun hari demi hari, antara lain dengan menampakkan
kejujuran dan ketulusan. Setiap orang yang berpikiran ‘benar’ akan menghargai
kejujuran. Jadikan kejujuran ‘harga mati’ dalam diri Anda dan jangan pernah
kompromi sekalipun dengan ketidakjujuran! Tunjukkan ketulusan dengan bertindak
sesuai keyakinan akan tata nilai positif yang Anda anut. Kejujuran dan
ketulusan seharusnya semakin hari akan semakin membantu Anda ‘naik kelas’ dalam
karier. Andaikan tidak, mungkin perusahaan yang sekarang bukan tempat kerja
yang tepat buat Anda. Segera hengkang daripada nanti berurusan dengan KPK atau
Kepolisian!
PENYESUAIAN DIRI
Pelajari
kultur atau budaya organisasi dalam perusahaan dan berupayalah menyesuaikan
diri tanpa ‘menggadaikan’ integritas. Penyesuaian diri penting terutama saat
berhadapan dengan Bos atau rekan kerja yang lebih senior dari Anda. Kalau perlu,
jadikan rekan yang lebih senior itu sebagai ‘mentor’ Anda, tentunya setelah
Anda ‘seleksi’ lebih dulu. Sejumlah keuntungan berpihak pada Anda, Sang Mentor
merasa dihargai dan Anda mendapat ‘pelajaran’ serta ‘perlindungan’ dari Sang
Mentor.
KOLABORASI DAN KELOLA KONFLIK
Yang
dibutuhkan perusahaan adalah karyawan yang mampu berkolaborasi dengan semua
yang ada di dalam perusahaan. Kalau kolaborasi tidak terjadi, apakah kesalahan
selalu di pihak Anda? Belum tentu, karena ada saja pimpinan atau rekan sekerja
yang sulit diajak berkolaborasi. Yang perlu Anda lakukan? Berupaya sebaik
mungkin! Caranya? Dengan ketrampilan mengelola konflik. Ketrampilan ‘win-win
solution’ perlu Anda pelajari agar konflik terselesaikan dan kolaborasi dapat
tercipta.
JANGAN ALERGI KRITIK
Anggap
saja kritikan itu sebagai cubitan mesra dan Anda akan selalu merindukannya.
Anda harus bersyukur kalau menerima kritik dari Bos atau rekan sekerja karena
itu artinya Anda diperhatikan dan pada gilirannya, ‘dibangun’ untuk menjadi
jauh lebih baik. Bos yang terbiasa berdiam diri dan tak mengeluarkan sepatah
katapun untuk menilai kinerja Anda justru harus dicemaskan! Jadi, nikmati
kritik, walaupun lebih pedas dari cabe rawit, evaluasi diri, dan berubahlah
sejauh memang perlu untuk berubah!
TIDAK SEMUA KEGAGALAN DIAKIBATKAN KURANGNYA
UPAYA ANDA UNTUK SUKSES.
KALAU UPAYA ANDA SUDAH MAKSIMAL TETAPI SUKSES
KARIER MASIH JAUH DARI PANDANGAN, BISA JADI ITU ‘LAMPU KUNING BAHKAN MUNGKIN
MERAH’ AGAR ANDA SEGERA HENGKANG DAN MERAJUT SUKSES DI TEMPAT LAIN !
Baca Juga :
- KANKER PROSTAT : MOMOK KAUM PRIA
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : KONSISTENSI
- CATATAN CINTA GREG 1 : 'HADIAH' PAK WILLIAM
- TIPS ‘MOVE ON’ DARI ‘MASA LALU’
- TIPS LANGSING : KONSUMSI MINYAK ZAITUN !
- TIPS PENTING MELINDUNGI LUTUT TERHADAP NYERI
- KEPRIBADIAN UNGGUL PEMIMPIN: PERGESERAN PARADIGMA !
- NGOROK BIKIN HIPERTENSI ? ITU 'OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA' !
- ANDA NGOROK ? JANGAN-JANGAN OSA (OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA) !
- DIET TEPAT 'PERANGI' ASAM URAT
- CARA TEPAT PANTAU RISIKO ASAM URAT
- CARA MUDAH KENALI HIPOGLIKEMIA PADA DIABETESI
- OBESITAS: PENTING MANA, BMI ATAU LINGKAR PERUT ?
- TIPS PENTING 'MEMAKSA' KARYAWAN MENGAKUI KEBOHONGAN
- DIET KELIRU PENGUNDANG PENYAKIT
- CARA PENTING MEMBANTU ANAK DISLEKSIA
- ANAK IBU SULIT BELAJAR ? JANGAN-JANGAN DISLEKSIA !
- APA ITU SINDROM METABOLIK ?
- APA ITU 'KERACUNAN GULA' ?
- APA ITU PREDIABETES ?
- KEINTIMAN SUAMI ISTRI: VVIT !
- KEJANG DEMAM YANG HARUS DIWASPADAI