-->

SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : KEKUASAAN DAN ANGGUKAN

Pagi itu Filsuf Tua memberikan kuliah. Dia mengajak mahasiswa berdiskusi tentang dua kata, ‘kekuasaan dan mengangguk’.
“Kupikir kedua kata itu tak berhubungan,” ujar seorang mahasiswa.
“Pasti ada hubungannya,” sahut mahasiswa lain, ”kalau tidak pastilah Sang Filsuf tidak menyuruh kita mendiskusikannya.”
“Eureka, aku temukan jawabannya,” teriak Susan, mahasiswi berambut panjang, ”kekuasaan yang digunakan dengan benar tidak akan membuat orang selalu mengangguk. Benar kan, Tuan?”
“Bagus juga jawabanmu, Nak! Dalam banyak kesempatan, banyak orang menggunakan kekuasaan dengan cara yang tepat. Hasilnya? Berkembang dinamika yang sangat bermakna dalam organisasi.”
“Kalau sebaliknya, Tuan?” tanya Ridho dari sudut ruangan.
“Seperti kataku tadi, penyalahgunaan kekuasaan akan membuat setiap orang selalu mengangguk. Benar kan, Tuan?” Susan mendesak.

    Click to comment