Bantuan
profesional tentu sangat berguna bagi eksekutif yang mengalami stres. Namun,
peran pasangan tidak kalah penting! Pasangan, suami atau istri, adalah orang
terdekat! Dan orang terdekat ini diharapkan paling tahu apa yang terjadi pada
pasangannya, termasuk perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang ada.
Berdasarkan pemaparan Prof. Dadang Hawari (1995) inilah panduan tentang apa yang bisa dan harus dilakukan oleh pasangan
bagi eksekutif yang ‘didera’ stres:
Pertama:
Listening.
Listening
yang dimaksud adalah emphatic listening, mendengarkan dengan empati. Pasangan
harus mampu mendengarkan, bukan hanya mendengar. Seseorang selalu membutuhkan
dan berusaha mencari orang lain untuk tempat ‘curhat’. Orang yang dijadikan
tempat curhat oleh seseorang haruslah yang dipercaya, yang mau mengerti dan
memahami perasaan dan pemikiran dirinya, yang menerima dirinya apa adanya tanpa
ejekan dan perendahan, tanpa justifikasi dan menyalahkan, yang tidak akan
membuatnya malu.
Pasangan seharusnya
menjadi tempat curhat seperti yang diharapkan, bahkan lebih jauh lagi, menjadi
‘cenayang’ yang mampu ‘melihat’ apa yang belum terkatakan dan terungkapkan,
pikiran dan perasaan. Jangan biarkan pasangan mencari PIL, Pasangan Idaman
Lain, hanya karena Anda kurang ‘lihai’ mendengarkan pasangan Anda. Ingat, Anda
tak pernah tahu, siapa di luar sana yang sedang sangat memperhatikan pasangan
Anda!
Kedua:
Helping.
Setelah
menjadi ‘pendengar yang baik’, pada gilirannya pasangan harus mampu memberikan
dukungan moral positif sebagai upaya meringankan beban suami atau istrinya.
Membantu mencari solusi bersama-sama atas persoalan yang dihadapi. Bila tidak
ada asisten rumah tangga, berbagi tugas atau bekerja bersama di dalam rumah
tangga termasuk pekerjaan domestik seperti memasak, mengepel lantai, mencuci
piring, membereskan rumah, mengasuh anak, sangat membahagiakan di saat-saat
pasangan dilanda stres di kantor.
Saling
menjaga dan merawat adalah keindahan di dalam rumah tangga, terlebih saat
stres. Asuhan, kasih sayang, rasa aman bahkan kerelaan memanjakan pasangan
tentulah sangat membantu meringankan beban pasangan. Bukankah kewajiban Anda
berdua untuk saling melayani karena Anda sudah berjanji setia untuk
menyeberangi lautan api bersama dan berbulan madu di atas pelangi tanpa ada
yang mengganggu kecuali bidadari yang mau turun mandi ke telaga?
Memberikan
diri seutuhnya, itulah makna sharing! Berbagi perasaan, suka dan duka, senang
ataupun susah, adalah peniup binar-binar cinta dalam kehidupan berdua. Dan
tiada yang lebih dari cinta, yang mampu menguatkan dan mengobarkan semangat
pasangan untuk bangkit dari keterpurukan, ketidakberdayaan, bahkan
keputusasaan.
Ingat,
Anda diciptakan secara khusus untuk menjadi pelengkap bagi pasangan hidup. Karena
itu, Anda berkewajiban menjadi pelengkap, bukan hanya di kala senang dan
gembira tetapi terlebih di saat sedih dan sepertinya gelap gulita! Jadilah
penerang bagi pasangan, terlebih saat pasangan dilanda stres! Dari pada dia
mencari dan menemukan pelita di tempat lain ??? Anda rela ??? Bener nih ???
Baca Juga :
Baca Juga :
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : CERMIN DATAR
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : NURANI
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : BONEKA DEKIL
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : INI ATAU ITU…….
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : TELUR EMAS
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : PRASASTI DI HATIMU…….
- GANGGUAN ASAM LAMBUNG, GIMANA BERPUASA? (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 4)
- BERPUASA SAAT SALURAN CERNA KEKURANGAN ENZIM (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 3)
- PUASA SMART TUBUH TETAP OKE (Puasa menyehatkan jiwa dan raga 2)
- TIPS PENTING MENCEGAH PENGAPURAN SENDI
- TIPS BERTENGKAR SUAMI-ISTRI
- WOMEN’S TOP KILLER: PEREMPUAN HARUS TAHU !!!
- TIPS MENCEGAH GERD
- APAKAH SAYA MENDERITA GERD?
- TIPS MENGATASI OBESITAS PADA ANAK
- APAKAH ANAK SAYA DEMAM ?
- APA PENYEBAB PENGAPURAN SENDI ?
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : TANDA-TANDA KEHIDUPAN
- SENANDUNG BIJAK SANG FILSUF : YANG DAPAT KAUPETIK…….
- RISIKO DEPRESI PEREMPUAN PERIMENOPAUSE
- MENGAPA LANSIA DEPRESI ?
- CARA MENGENALI TANDA-TANDA DEPRESI PADA LANSIA
- APAKAH STRES ITU (BISA) BAIK ?